Jumat, 08 Juli 2011
Pengantin Kelewat Jujur
KEBANYAKAN orang hamil karena “kecelakaan” pastilah akan menutupi aib itu. Tapi Ny. Ginah, 19, (bukan nama sebenarnya) sungguh beda. Daripada terus-terusan menciptakan kebohongan publik, dia mengaku pada polisi bahwa janin di perutnya bukan dari suami, tapi korban perkosaan Panuju, 30, (bukan nama sebenarnya) tetangganya sendiri.
Kejujuran makin langka saja di negeri ini. Gara-gara calo TKI yang memanipulasi umur, kepala Ruyati lepas dipotong di Arab Saudi. Di Surabaya, sekolah menganjurkan muridnya mencontek massal dalam Unas. Tapi di Malang, justru Ginah merasa risih karena perutnya hamil bukan hasil kerjasama nirlaba bersama suami. Maka di depan Polsek Dampit, dia mengaku bla, bla bla………Sekitar 6 bulan lalu, Ginah masih gadis asli buntelan plastik. Karena kecantikannya tersebut, banyak lelaki yang berminat untuk membangun koalisi. Celakanya, Panuju lelaki bangkotan yang sudah punya anak dan istri, ikut nimbrung juga. Tapi sebagai pemain watak, dia tak begitu kentara dalam bermain. Meski celananya jadi sempit setiap melihat Ginah, dia masih bisa tampi secara terukur.
Sampailah kemudian peluang itu hadir. Pagi-pagi di bulan Januari 2011, dia melihat gadis itu di pinggir jalan. Panuju segera menghampiri dengan motornya dan mengajaknya jalan-jalan. Semula tidak mau, tapi berkat bujuk rayu, akhirnya Ginah yang di rumah juga sedang nganggur, mau saja. Padahal katanya mau diajak ke rumah saudara, ternyata diajak masuk ke sebuah penginapan.
Katanya, saudara Panuju ada yang menginap di situ, sehingga Ginah pun tak menolak diajak masuk ke sebuah kamar. Ternyata, di dalam sana gadis cantik itu ditelanjangi dan dipaksa melayani nafsunya. Karena menolak, Ginah lalu ditelikung. Dalam kondisi terikat dan mulut disumpal, berhasilah Panuju menyetubuhi si gadis kembang desa itu. “Kamu jangan cerita ke mana-mana, ya.” hanya begitu pesan Panuju saat memulangkan Ginah.
Empat bulan setelah skandal tersebut, tahu-tahu ada cowok yang serius dengan Ginah, dan mengajak segera menikah. Orangtuanya tentu saja senang karena putrinya segera laku, meski caranya kejar tayang. Bulan April lalu pasangan Ginah – Harjan pun naik pelaminan. Resepsinya meriah sekali, banyak undangan dan kolega hadir. Paling bahagia adalah Harjan, karena dalam tempo tidak lama lagi bakal “mbelah duren” jatuhan.
Masa bulan madu yang belum begitu lama itu jadi terusik ketika beberapa hari lalu perut Ginah nampak sudah gendut sekali. Lho, nikah baru 2 bulan kok sudah hamil 5 bulan. Bagaimana caranya tuh? Makanan cepat saji, biasa. Tapi janin cepat jadi, model mana pulak ini? Sejak itu gossip merebak ke mana-mana. Harjan sebagai lelaki kurang pengalaman, akhirnya juga minta klarifikasi pula.
Tak tahan jadi sorotan banyak kalangan, kemarin Ginah sengaja mendatangi Polsek, membeberkan apa yang jadi pertanyaan publik. Dengan terus terang dia menyatakan secara kronologis, bagaimana Panuju tetangganya di Tertoyudan telah menyetubuhi dirinya secara paksa. Gara-gara laporan Ginah, Panuju jadi urusan yang berwajib.
Wah, maunya cuma iseng kok jadi meteng (hamil). (HS/Gunarso TS)
Diposting oleh
KUA Purwokerto Timur Banyumas
|
di
20.44
|
Label:
Berita,
Pojok KUA
|
Estou lendo: Pengantin Kelewat JujurTweet this!
| Feed.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Ke RT/RW Mengurus surat pengantar nikah untuk di bawa ke desa/kelurahan Ke Balai Desa/Kelurahan Untuk mendapatkan : Surat Keterangan...
-
Dilihat dari sisi sosial pelaku nikah siri sebenarnya ada keinginan bahwa bahtera pernikahan yang dibangun diupayakan pada tujuan menjag...
-
SOSIALISASI PP NOMOR 48 TAHUN 2014 DAN PMA NOMOR 24 TAHUN 2014 KUA KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2014 A. LATAR BE...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar